Sekarang kita mulai membicarakan mengenai algoritma pemrograman. Pertama – tama, akan saya kutip dulu ciri – ciri dari algoritma seperti yang dipaparkan oleh Donald E. Knuth:
· Algoritma mempunyai awal dan akhir.
· Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (ambigu).
· Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
· Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
· Algoritma harus efektif; bila digunakan benar – benar menyelesaikan persoalan.
Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu setuju dengan hal – hal seperti itu yang terkesan terlalu membatasi. Karena sebenarnya ada banyak cara untuk menghasilkan sesuatu tanpa harus mengikuti aturan yang “baku ” / satu aturan saja yang terkesan mengikat, iya kan ? Namun jika ada yang mau “bertindak” seperti yang telah dipaparkan di atas, itu sah – sah saja.
Sekarang, kita akan melihat beberapa program, mulai dari yang mudah sampai yang cukup sulit, beserta penjelasannya.
Nilai Terbesar Dari 3 Buah Bilangan
Untuk mencari nilai terbesar dari 3 buah bilangan, dalam C++, kode yang saya gunakan adalah sbb:
#include <iostream>
using namespace std;
void main() {
int a, b, c, d;
cout << "nilai 1: ";
cin >> a;
cout << "nilai 2: ";
cin >> b;
cout << "nilai 3: ";
cin >> d;
c = (a > b ? a : b);
cout << "nilai terbesar adalah : " << (c > d ? c : d) << "\n"; }
Logika:
Bandingkan nilai pertama dengan nilai kedua. Kemudian yang lebih besar di antara nilai tersebut di bandingkan dengan nilai berikutnya (nilai ke tiga), sehingga di dapat nilai terbesar di antara ketiga variabel tersebut.
Penjelasan kode:
Seperti yang kita lihat di atas, pertama – tama, kita membuat tiga variabel yaitu, variabel a, b, c, dan d. Kemudian, kita meminta user untuk memasukkan nilai untuk variabel a, b, dan d. Setelah itu, kita membandingkan nilai masing – masing variabel. Disini digunakan variabel c sebagai “alat bantu”. Variabel c sendiri menyimpan nilai terbesar antara
variabel a dan b. Kemudian ditampilkan nilai yang terbesar yang didapat setelah membandingkan variabel c dan d.
Jumlah Deret
Yang dimaksud dengan jumlah deret di sini adalah misalnya saja yang diminta adalah 3 suku deret. Maka dikalkulasikan menjadi:
1 – 1/3 + 1/5 – 1/ 7
Perhatikan bahwa dalam proses kalkulasi tersebut tanda + dan – berubah setiap kali dilakukan proses perhitungan. Baiklah, sekarang kita membahas kodenya:
#include <iostream>
using namespace std;
void main () {
int mp = -1;
double satu = 1, ulang = 3;
int masuk;
cout << "masukan nilai : ";
cin >> masuk;
for (int ulang2 = 1; ulang2 <= masuk; ++ulang2) {
satu = satu + ((1 / ulang) * mp);
mp *= -1;
ulang += 2; }
cout << satu << "\n"; }
Array
Ok, sekarang, masuk ke “permainan” array. Dalam “permainan” ini, kita akan meminta user untuk memasukkan nomor stambuk yangterdiri atas 7 angka. Masing - masing angka (dari nomor stambuk) tersebut akan disimpan dalam sebuah array yang terdapat variabel a. Nilai dari masing – masing array tersebut akan dikalikan jika nilai tersebut bukan 0 (nol) dan “disimpan dalam sebuah variabel sebut saja x. Kemudian dibuat variabel lain sebut saja b yang memiliki 7 array juga. “Isi” variabel b merupakan hasil dari masing – masing array variabel a ditambah x. Berikut ini kodenya:
#include <iostream>
using namespace std;
void main() {
int a[7], x = 1;
for (int i = 0; i < 7; ++i) {
cout << "nomor " << i + 1 << ": ";
cin >> a[i]; }
for (int j = 0; j < 7; ++j) {
if (a[j] == 0)
continue;
else {
x *= a[j]; } }
int b[7];
for (int k = 0; k < 7; ++k) {
b[k] = a[k] + x;
cout << b[k] << "\n"; } }
Segitiga Siku - Siku
Gambar segitiga yang akan dibuat adalah seperti di bawah ini:
*
**
***
****
*****
******
*******
Seperti yang kita lihat, bahwa terdapat segitiga siku – siku yang dibuat dengan cara membuat simbol “*” mulai dari satu sampai baris ke – n. Misalnya saja, dengan contoh di atas, user ingin menampilkan segitiga dengan jumlah baris 7, maka ditampilkan gambar seperti di atas. Begitu seterusnya. Berikut adalah contoh kodenya:
#include <iostream>
using namespace std;
void main () {
int segi1;
cout << "";
cin >> segi1;
for (int j = 1; j <= segi1; ++j) {
for (int i = 1; i <= segi1; ++i) {
if (i <= segi1 - j)
cout << " ";
else
cout << "*"; }
cout << "\n"; }}
banyaknya baris, di sini kita memakai variabel j. Untuk mencetak spasi dan tanda “*” sendiri digunakan variabel i, dengan kondisi:
· Jika i lebih kecil atau sama dengan segi1 - j, dicetak spasi
Ini karena syarat yang telah dikemukakan sebelumnya, jumlah spasi yang dicetak per baris adalah hasil dari segi1 – j, dimana j adalah baris yang aktual (current) pada saat itu.
· Jika i lebih besar dari segi1, maka dicetak tanda “*”.
Sebenarnya, jika Anda bisa mengamati dengan cukup seksama, maka Anda akan menemukan bahwa kita selalu mencetak dengan jumlah yang sama. Misalnya jumlah baris yang diinginkan adalah 7, maka sebenarnya dalam setiap baris dari baris pertama sampai baris 7, kita selalu mencetak sebanyak 7 kali pada setiap barisnya. Hanya saja ada “variasi”pada setiap barisnya, yaitu jika dengan dikuranginya segi1 dengan j, maka denga sendirinya jumlah “*” yang tercetak akan semakin banyak dan pada akhirnya sama dengan jumlah baris yang diinginkan. Jadi, cobalah bayangkan bahwa yang kita cetak adalah sebuah persegi / persegi panjang dengan gambaran seperti yang telah disebutkan di atas (bisa, kan ? J).
Hal ini terus berlanjut pada setiap baris dan pada ahirnya berhenti pada kondisi dimana j lebih besar dari segi1. Hasilnya dapat Anda lihat pada screen shot berikut:
Penjelasan kode:
Pada kode di atas, pertama – tama kita membuat sebuah variabel / identifier dengan nama segi1. Dimana segi1, merupakan input dari user untuk menentukan berapa banyak baris segitiga yang akan dicetak. Setelah itu, dilakukan perulangan untuk mencetak
Baris Ganda
Kali ini Anda diminta untuk membuat / menampilkan berapa banyak baris yang diminta oleh user tapi dengan menggandakan setiap baris yang dicetak di layar. Misalnya, jumlah baris yang diminta adalah 5, maka yang tercetak adalah:
11
2222
333333
44444444
5555555555
Maka kode yang saya buat adalah sebagai berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
void main () {
int in;
cout << "banyaknya baris: ";
cin >> in;
for (int i = 1; i <= in; ++ i) {
for (int j = 1; j <= i * 2; ++j) {
cout << i;}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar